RSS
Welcome to my blog, hope you enjoy reading :)

Laman

Selasa, 13 April 2010

"Keberagaman dan Kebersamaan Kita Berjaya", dari racanaku untuk negaraku..

Kata sebagai alat komunikasi, dari segi pengindraan, tidak lebih dari sebuah tanda. Namun lebih jauh, sebagai sebuah tanda atau simbol, pun akan melahirkan interpretasi beragam ketika coba dilekatkan sebuah makna didalamnya. Ironis memang, disatu sisi tanda diciptakan untuk saling mengerti sementara disisi lain ia bersifat sangat subjektif. Sebegitu subjektifnya hingga selalu menjadi perwakilan dari ego masing-masing diri, bukankah itu kontraproduktif dengan tujuan untuk saling mengerti tadi???

Akhirnya tiba pula kita pada kebingungan itu!!!

kebingungan untuk sekadar memaknai lima penggal kata :
"keberagaman dan kebersamaan kita berjaya"

Telah banyak rangkaian kata-kata yang coba masing-masing kita ekspresikan untuk menafsirkan kata tersebut. Meski ku akui ku tak mengerti dan ku tak tau bagaimana sejarah lahirnya kata itu, tapi ku tau pasti itu adalah sebuah simbol yang dimunculkan untuk saling mengerti. Ku yakini itu dengan pasti sebagaimana kuyakini bahwa kata pamungkas itu mulai kehilangan makna, sebagaimana kuyakin pula bahwa ego telah mengaburkan mata kita untuk lebih jernih melihat persoalan KITA hari ini dengan kaca mata KATA ITU.

Andai Descartes dan Newton masih hidup, mungkin merekalah orang yang pertama kutuntut karena telah menyebarkan paradigma determinisme yang efeknya membuat mata setengah-setengah dalam menerawang sebuah objek. Semua masalah dijadikannya sebuah puzzle hingga menyulitkan orang-orang yang tidak sabar untuk mengerti lebih dalam sebuah konteks keseluruhan.

"keberagaman dan kebersamaan kita berjaya" adalah sebuah konteks kata yang kompleks, tidak boleh dimaknai secara sepenggal-sepenggal. Kita sama-sama meyakini bahwa pelangi itu indah hanya karena ada kebergaman warna didalamnya. Tapi tanpa kebersamaan warna tersebut tak akan menjadi pelangi, yang ada hanya bias warna merah, jingga, hijau, biru, nila, ungu, kuning. Bayangkan jika warna-warna itu berdiri sendiri-sendiri, masihkah ia indah??

Sampai hari ini ku pun masih meragukan apakah oposisi dalam konteks yang sebenarnya itu penting??? Oposisi terbentuk dari sebuah kekecewaan atas kekalahan dalam perebutan kekuasaan oleh rival politik yang berhasil merebut dukungan mayoritas dari masyarakat, oleh karena itu mereka selalu melemparkan kritikan kepada pemerintah atas sebuah masalah tanpa adanya sebuah solusi yang jelas. Hal tersebut dilakukan semata-mata untuk merebut simpati mayoritas masyarakat untuk berbalik membenci pemerintahan berjalan hingga mereka bisa merebut kekuasaan di pemerintahan. Ujung dari oposisi adalah perebutan kekuasaan pemerintahan berjalan. Itulah yang membuat ku berkesimpulan bahwa oposisi hanya digerakkan oleh semangat merebut kekuasaan tanpa semangat kebangsaan dan semangat nasionalisme, ia hanya digerakkan semangat keberagaman tanpa kebersamaan.

Itulah (oposisi) analogi yang sangat tidak pantas untuk sebuah lembaga yang menjunjung tinggi semangat kebersamaan. Semoga itu tidak kembali didengungkan dalam proses pendewasaan berlembaga. Jika memang dipandang perlu sebuah posisi pengkritik, semoga itu bersifat konstruktif dan semoga dibarengi dengan solusi yang jelas serta melalui simbol (kata) yang minim multitafsir yang bisa saling menjaga perasaan. Atau jika memang oposisi menjadi pilihan satu-satunya, semoga pihak oposan bersiap-siap mengambila alih kepemimpinan yang sedang berjalan.

Akhirnya ku kembali pada pelangi yang sama-sama kita pandang sebagai sebuah keindahan..
Ia hanya indah karena berada pada kebersamaan dalam keberagaman antara mendung dan cerah...
Semoga akan ada pelangi yang selalu mengobati rasa takut akan rona gelap dari awan hitam..
semoga akan ada pelangi yang selalu memberi kabar gembira akan datangnya awan cerah menggantikan kelamnya langit gelap..
Semoga KITA lah Pelangi itu
Pelangi untuk Racana KITA tercinta..
Pelangi untuk Negera KITA tercinta..


Akhirnya pula kusadari bahwa rangkaian simbol yang terlontar dari hatiku tak mungkin terlepas dari egoku..
"Keberagaman dan Kebersamaan Kita BERJAYA", lagi...............

0 komentar:

Posting Komentar