RSS
Welcome to my blog, hope you enjoy reading :)

Laman

Sabtu, 08 Mei 2010

beberapa keunikan tentang ninja

Tulisan ini berawal dari kegemaran penulis bermain salah satu game on line di Facebook yaitu ninja saga disertai ketertarikan penulis pada film bertemakan ninja seperti ninja assasin dan naruto. Berikut beberapa hal tentang ninja yang sumber informasinya sangat terbatas yaitu hanya melalui penelusuran tulisan-tulisan terdahulu yang beredar di Internet.

Ninja menurut kata terdiri dari dua kata yaitu Nin dan sha. Nin berarti tersembunyi dan sha yang berarti orang. Jadi ninja secara harifiah berari seseorang yang bergerak secara tersembunyi atau rahasia. Oleh karena sifatnya rahasia, maka dokumen atau sejarah tentang ninja itu sendiri sangat susah di akses. Menurut informasi, dari banyak klan ninja, hanya ada beberapa klan saja yang secara terbuka membebaskan diri berinteraksi dengan dunia luar. Jadi informasi yang sekarang beredar hanya sebagian kecil dari kehidupan ninja. Namun demikian ada beberapa hal yang boleh digeneralkan terhadap seluruh klan ninja; yaitu konteks sosiologis kelahiran ninja, filosofi ninja, dan aktivitas ninja. Hal yang tetap menjadi rahasia terbesar adalah bagaimana ninja melakukan aktivitasnya?

Menurut sejarah Jepang,sekitar tahun 794-1192, perkembangan kondisi sosial dan ekonomi di Jepang berkembang menurut kelas-kelas keluarga berdasarkan kekayaan. Masing-masing keluarga bersaing mulai dari cara sehat sampai pada persaingan tidak sehat untuk meraih kekuasaan menggulingkan kekaisaran. Kaerna itu kebutuhan akan kelompok-kelompok yang akan membantu persaingan antar keluarga meraih kekuasaan kian meningkat. Kelompok-kelompok yang bisa diandalkan pada masa itu untuk memnuhi ambisi kekuasaan tersebut adalah kelompok-kelompok praktisi seni nonuse. Seni nonuse sendiri adalah seni bertindak diam-diam yaitu seni yang dikembangkan para pendeta untuk memberikan info bagi orang-orang pemerintahan dengan disempurnakan oleh seni melindungi diri. Kelompok inilah yang menjadi cikal-bakal ninja. Perkembangan selanjutnya pada abad ke-14 dimana pertarungan memperebutkan kekuasaan kian membesar sehingga informasi mengenai aktivitas dan kekuatan lawan kian dibutuhkan. Hal tersebut membuat ninja semakin aktif. Aktifitas ninja merambat pada aktivitas-aktivitas rahasia seperti penyamaran, penyerangan tiba-tiba pada malam hari, merusak dan memprofokasi dll. Pada fase inilah kemampuan ninja semakin meluas. Pada abad ke-16, ninja mulai terorganisir menjadi keluarga-keluarga atau klan-klan ninja. Keahlian yang dikuasai masing-masing klan hanya diwariskan pada anggota klannya. Keahliannya pun berkembang masing-masing sesuai dengan kondisi zamannya yaitu berkembang menurut kondisi yang membentuk mereka. Keahliannya terus disempurnakan berdasarkan pengalaman perang turun temurun setiap generasi.

Setiap Ninja memiliki filsafat atau jalan hidup masing-masing. Secara umum filsafat ninja dikenal dengan insilah ninpo. po artinya filsafat hidup. Setiap ninja akan mengikuti filsafat hidupnya yang ia jadikan dasar dari hidupnya. Para Ninja konsisten dengan jalan hidupnya dan untuk itu mereka dapat melakukan apa saja untuk jalan hidup itu. Seorang Ninja tidaklah memiliki kehormatan layaknya seorang Samurai. Hal tersebutlah yang menjadi dasar moral mereka untuk melakukan cara apapun untuk tetap berada pada jalan hidup mereka. Prinsip hidup ninja adalah meraih hasil yang maximal dengan tenaga yang minimal.

Kemampuan-kemampuan yang dikembangkannya didasari atas keyakinannya secara spiritual. Umumnya ninja adalah pengamat alam. Mereka yakin bahwa hubungan mereka begitu dekat dengan alam sehingga mereka selalu bergerak selaras dengan alam dan sesedikit mungkin menentang alam. Mereka yakin bahwa setiap elemen di alam memiliki energinya masing-masing yang juga terdapat dalam diri manusia. Lima manifestasi elemen di alam yang ada pada diri masnusia menurut keyakinan ninja adalah tanah, air, api, angin dan petir. Mereka mendekati pencerahan melalui pengetahuan tentang hukum dasar alam.

Ninja dikenal dengan seni bela diri yang disebut Ninjutsu. Pada awal perkembangannya ninjutsu hanya berupa gerakan fisik yaitu tendangan, patahan, dan lemparan untuk menerang dan bantingan, rolling, meloloskan diri dan mengendap yang digunakan sebagai teknik pertahanan diri. Seiring dengan perkembangan filosofinya, ninjutsu dikembangkan teknik-teknik yang akhirnya lebih sering digunakan dalam peperangan seperti sabotase, spionase, menjatuhkan mental lawan, penyamaran, penggunaan alat bantu, teknik ilusi (genjutsu), hipnotis (saimonjutsu) dll.

Ada 18 tingkat ilmu dan seni berperang ninjutsu dari banyak keahlian yang dimiliki oleh ninja yang dapat dipelajari oleh umum pada saat ini:
1. seishin teki kyoyo (pemurnian jiwa)
ninja aliran tokakure sangat mengandalkan pengenalan jati diri. Seorang ninja harus mengetahui dengan tepat komitmen dan motivasi hidupnya. Dengan pemahaman dan penghayatan terhadap proses pematangan seorang ninja bisa menjadi seorang pendekar yang bijak. Keterlibatan ninja dalam pertarungan dimotivasi oleh alasan untuk melindungi. Tidak dibenarkan jika alasannya semata-mata hanya karena uang.
2. tai jutsu (bertarung dengan tangan kosong)
paduan dari ilmu daken taijutsu(pukul, tendng, tangkis), ju taijutsu(gumul, mencekik, meloloskan dari kuncian), taihen jutsu(gerak tanpa suara, berguling, melompat, cara jatuh). Keterampilan ini di perlukan pada situasi terancam atau bertahan
3. ninja ken (pedang ninja)
pedang ninja adalah pedang pedek lurus bermata tunggal. Pedang adalah senjata utama ninja. Untuk menggunakan pedang dituntut dua keahlian utama yaitu ilmu menarik pedang (dg kecepatan namun halus gerakannya ) sekaligus mengayun untuk memotong.
4. bo jutsu (jurus tongkat dan bilah)
ada 2 jenis tongkat, tongkat panjang sekitar 2 meter(bo) dan tongkat pendek sekitar satu meter(hanbo). Ada lagi senjata dari bilah bambu yang bila di buka di dalamnya ada mata pedang yang sekilas tampak seperti tongkat biasa.
5. shuriken jutsu (senjata lempar)
ilmu lempar berupa lempeng baja dengan mata tajam bersisi empat seperti bintang(senban shuriken) atau paku lempar(bo shuriken). Senban shuriken dilempar dengan cara dipuntir agar bisa menancap dan memberi efek gergaji. Bo shuriken dilempar bersamaan beberapa buah sehingga terlihat seperti kilatan jarum.
6. yari jutsu(jurus tombak)
tombak digunakan untuk pertarungan jarak sedang untuk menangkis dan meredam serangan lawan.
7. naginata jutsu(jurus pedang bertongkat)
pedang pendek yang gagangnya dibuat panjang seukuran tombak. Digunakan ninja untuk memotong lawan yang berada dalam jarak sedang. Bisa digunakan untuk menyerang samurai dan merobohkan tentara berkuda.
8. kusari gama (jurus rantai dan bandul)
berupa rantai sepanjang 2-3 meter yang diberi bandul pada salah satu ujungnya. Pada ujung yang lain dikaitkan pada gagang arit tradisional jepang. Rantai digunakan untuk menangkis serangan senjata lawan.sedangkan bilah arit digunakan untuk menghabisi lawan yang sudah terjerat. Senjata rantai dan bandul yang disukai oleh para ninja aliran togakure adalah kyoketsu yaitu belati lengkung yang gagangnya dipasangi tali halus dari rambut kuda dan ujung tali satu lagi diberi cincin baja besar.
9. henso jutsu (ilmu menyamar dan membaur)
ilmu ini sangat diperlukan pada saat spionase. Ninja membuat identitas palsu dan mengalihkan perhatian orang. Ninja juga bergerak tanpa bisa di lacak.
10. shinobi iri (ilmu mengintai dan menyusup)
ilmu ini mengajarkan bergerak tanpa suara dan bersembunyi di bawah bayangan.
11. ba jutsu
seorang ninja harus bisa bertempur di atas kuda selain menunggang kuda dengan baik di segala medan.
12. sui ren (ilmu tempur dalam air)
meliputi teknik mengintai dengan cara berenang, bergerak tanpa suara dalam air, cara menggunakan perahu khusus untuk mengapung dalam air, dan teknik perkelahian dalam air.
13. bo ryaku (ilmu strategi)
ilmu taktik yang tak lazim digunakan dalam kondisi bertahan atau pertarungan terbuka. Ninja sering memanfaatkan kondisi sekitarnya untuk melaksanakan tugasnya, tanpa banyak mengeluarkan energi.
14. cho ho (ilmu spionase)
ilmu mata-mata termasuk merekrut dan memakai orang yang digunakan sebagai mata-mata.
15. inton jutsu (teknik meloloskan diri dan menghilang)
ninja pandai meloloskan diri dengan memanfaatkan keadaan alam yang ada.
16. ten mon (meteorologi)
memanfaatkan cuaca juga merupakan senjata utama ninja. Sejak kecil mereka dilatih mengendalikan cuaca dari tanda-tanda alam yang kecil.
17. chi mon (geografi)
teknik pemanfaatan lahan.
18. kayaku jutsu(api dan bahan peledak)
intinya mengajarkan bagaimana membuat dan menggunakan bahan peledak.

Ninjutsu sebagai seni bela diri yang dikuasai oleh ninja, tidaklah akan sempurna jika tidak dibarengi dengan mental dan spiritual yang kuat. Untuk itu ninja harus menguasai kuji-in yaitu kekuatan spiritual dan mental berdasarkan simbol yang terdapat pada telapak tangan yang dipercaya sebagai saluran energi. imbol di tangan di ambil dari praktek pada massa awal penyebaran agama budha. Kuji-in digunakan untuk membangun kepercayaan diri dan kekuatan seorang ninja. Kuji-in mampu meningkatkan kepekaan terhadap keadaan bahaya dan mendeteksi adanya kematian. Dari 81 simbol yang ada, hanya 9 yang utama, yaitu rin(memberi kekuatan tubuh), hei (memberi kekuatan menyamarkan kehadiran seseorang), Toh (menyeimbangkan bagian padat dan cair pada tubuh), sha (kemampuan menyembuhkan), kai(memberi kontrol menyeluruh terhadap fungsi tubuh), jin(meningkatkan kekuatan telepati), retsu (memberi kekuatan telekinetik), zai (meningkatkan keselarasan terhadap alam), dan zen (memberi pencerahan pikiran dan pemahaman). Seorang ninja akan menjadi master sejati dengan menguasai simbol-simbol ini.

Demikianlah beberapa hal tentang ninja yang membuatnya lebih menarik untuk dibahas lebih lanjut. Tentu saja dilain waktu...

to be continu..

0 komentar:

Posting Komentar